Tutorial WCF Service Bagian #3
Web service itu seperti parasit, tidak bisa hidup mandiri sehingga membutuhkan sebuah wadah (host) untuk kelangsungan hidupnya. Begitu juga dengan web service yang dibuat menggunakan WCF tetap membutuhkan sebuah wadah (host).
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menempatkan web service ke dalam wadahnya (host) yaitu :
- Hosting in Internet Information Services (IIS)
- Hosting in Windows Activation Services (WAS)
- Hosting in a Console or Desktop application (Self hosting)
- Hosting in a Windows Service
Kita akan menggunakan cara yang pertama yaitu, hosting WCF service di IIS
, berikut langkah-langkahnya :
1. Install Internet Information Services (IIS)
Untuk langkah-langkahnya bisa Anda ikuti disini
2. Membuat Folder Baru di wwwroot
Tambahkan folder baru di C:\ C:\inetpub\wwwroot
, dengan nama Calculator
, kemudian tambahkan juga folder bin
di dalamnya
Folder wwwroot
sama seperti folder htdocs
-nya Apache.
3. Build Project CalculatorServer
Aktifkan kembali project Calculator, kemudian lakukan proses Build
project CalculatorServer
Cek hasil build di bagian Output
Kemudian buka folder hasil build
Di dalamnya ada dua file dengan tipe DLL yaitu CalculatorLib.dll
dan CalculatorServer.dll
. File CalculatorLib.dll
di hasilkan dari project CalculatorLib
sedangkan file ` CalculatorServer.dll dihasilkan dari project
CalculatorServer`
Dua file ini akan kita copykan ke folder C:\inetpub\wwwroot\Calculator\bin
4. Membuat File Text dengan Format .svc
File .svc merupakan file text biasa yang mirip dengan file .asmx (ASP.NET web service). Dengan kata lain WCF service yang di-host-kan ke dalam IIS direpresentasikan oleh sebuah file khusus dengan format .svc.
File ini berisi informasi agar WCF service bisa berjalan dengan sukses. Adapun informasinya terdiri dari :
- Pilihan bahasa (C# atau VB)
- Nama service (namaspace + class)
- Lokasi kode service
Contoh isi file .svc
Setelah mengetahui fungsi dari file .svc, berikutnya kita akan membuat file .svc dengan nama ServiceCalculator.svc
di folder C:\inetpub\wwwroot\Calculator
Kemudian copas skrip berikut :
Dari skrip di atas, coba perhatikan bagian Service="CalculatorServer.Calculator"
CalculatorServer adalah nama namespace, sedangkan Calculator adalah nama class servicenya. Informasi ini kita dapatkan dari struktur project CalculatorServer
5. Membuat File web.config
File web.config adalah file xml yang berisi konfigurasi dari aplikasi web berbasis ASP.NET. Karena WCF service ini akan kita host-kan ke dalam IIS, jadi kita juga perlu membuat file web.config untuk menyimpan konfigurasi dari web service.
File web.config ini akan kita buat di folder C:\inetpub\wwwroot\Calculator
, satu folder dengan file ServiceCalculator.svc
Kemudian copas skrip berikut
Dari skrip di atas, coba perhatikan bagian <services>
Di bagian ini kita mendaftarkan service apa saja yang bisa diakses oleh aplikasi klien.
- Service name = diisi dengan nama service
- Contract = diisi dengan interface dari nama service
Di dalam WCF, bagian ini dikenal dengan istilah EndPoint, dan berhubung di postingan ini tidak membahas masalah EndPoint, sebagai referensi bisa Anda baca disini.
6. Mendaftarkan Service Calculator ke IIS
Sebagai langkah terakhir, kita aktifkan Internet Information Services(IIS), kemudian expand node Sites -> Default Web Site
Kemudian klik kanan Calculator
-> Convert to Application
Setelah itu akan tampil window Add Application
kemudian klik tombol Select
Pilih ASP.NET v4.0
Jika berhasil icon folder Calculator akan berganti menjadi
7. Testing Web Service Calculator
Untuk mengetes apakah service Calculator ini berjalan dengan sukses, silahkan akses alamat : http://localhost/Calculator/ServiceCalculator.svc
Seharusnya anda mendapatkan tampilan seperti berikut yang menandakan konfigurasi WCF service berhasil.
Tampilan jika diakses dari WCF Test Client
Yuph sampai disini saja untuk postingan kali ini, insyaAlloh akan kita lanjutkan pada kesempatan berikutnya.
Selamat MENCOBA
Comments